Thursday, 13 July 2017

thumbnail

KOMPOSISI & RASA PADA FOTOGRAFI

KOMPOSISI & RASA PADA FOTOGRAFI


KOMPOSISI


        Sebuah foto terbentuk dari banyak elemen yaitu teknik, posisi, komposisi, momen, dan rasa.

        Teknik adalah masalah ketajaman, akurasi pencahayaan (tidak overexposure dan tidak underexposure), akurasi warna, dan hal lain yang sekarang bisa diotomatiskan.

        Posisi adalah masalah di mana sang fotografer memotret. Salah posisi bisa mengakibatkan foto menjadi buruk, misalnya terlalu jauh, terlalu dekat, atau bahkan tertutup beberapa benda.

        Komposisi adalah masalah bagaimana sang fotografer mengatur aneka benda yang dipotretnya di dalam bingkai fotonya. Pemandangan yang indah bisa tampil buruk dalam foto kalau komposisinya berantakan, misalnya pohon terpotong dan danau miring.


Cara Mengasah Kemampuan Komposisi Dalam Fotografi

        1. Gunakan Hanya Satu Lensa

        Panjang focal lensa sangat berpengaruh pada bagaimana sebuah foto tampak secara visual. Dan cara terbaik untuk memahami sebuah lensa dan bagaimana dia akan mewujudkan visi foto kita adalah dengan memaksakan diri memakai lensa tersebut dalam periode waktu yang cukup.
        Idealnya, cukup gunakan 1 lensa prime selama sebulan misalnya. Kalaupun anda hanya punya lensa zoom, kunci-lah (atau selotip) lensa tersebut pada satu panjang focal. Punya banyak lensa memang menguntungkan, namun kita jadi cenderung gampang gonta-ganti lensa tanpa kenal dan paham dengan sifat masing-masing lensa.


         2. Belajar Membuat Foto Hitam Putih

        Meskipun warna juga merupakan elemen komposisi, seringkali warna terlalu mendominasi foto. Elemen lain seperti garis, pola, dan lainnya menjadi kabur dan susah di apresiasi. Singkirkan elemen warna dari foto dan kita akan “dipaksa” untuk menyusun foto dengan lebih hati-hati agar foto tetap tampak bagus. Dan sekali kita menyadari harus memanfaatkan elemenlain selain warna (garis, tekstur, pola dll) , makin jeli mata kita mencari elemen-elemen komposisi tadi.


        3. Mencari Pola Berulang

        Pola/pattern secara gampang bisa diartikan sebagai pengulangan. Pengulangan disini bisa jadi adalah pengulangan bentuk, garis, warna, benda atau objek, dan pengulangan-nya dalam format yang teratur.


        4. Mencari Garis

         Dalam foto, garis lurus yang terentang dari satu sisi foto ke sisi yang lain memberi  rasa aman. Sementara garis diagonal memberi kesan dinamis. Kurva, garis lengkung, memberi kesan dinamis,anggun dan luwes, serta kemungkinan besar, seksi. Dalam foto landscape, kita sering melihat gabungan serasi antara garis lurus dan garis lengkung sehingga memberi kesan landscape yang anggun dan megah sekaligus.


        5. Ruang Negatif

        Ruang negatif kerap dimanfaatkan oleh fotografer untuk memperkuat objek utama. Luas dan sepi-nya ruang negatif membuat mata kita bisa ter-fokus pada objek utama yang jadi menonjol meski ukurannya kecil. Dengan memperkuat objek utama, sebuah foto menjadi lebih mudah dicerna dan dinikmati.




RASA

        Moment adalah masalah kapan sang fotografer menekan tombol rana. Terlalu cepat atau terlalu lambat akan menghasilkan foto yang tidak bagus, misalnya orang yang dipotret pas memejamkan mata dan memotret serangga, tetapi sang serangga telanjur terbang. Pemandangan alam di daerah tropis terbaik dipotret pada pagi hari sehingga kalau dipotret tepat pukul 12 siang umumnya menghasilkan foto yang tidak indah.
     Masalah rasa adalah masalah tertinggi dalam fotografi sehingga jam terbang, bakat, dan pengalaman sangat memengaruhi.
     Masalah rasa sangat berperan dalam fotografi jurnalistik karena fotografi tipe ini menyampaikan informasi yang kadang harus dengan pemisalan-pemisalan.



Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Powered by Blogger.

Translate