KOMPOSISI & RASA PADA FOTOGRAFI
KOMPOSISI
Sebuah foto terbentuk dari banyak elemen
yaitu teknik, posisi, komposisi, momen, dan rasa.
Teknik adalah masalah ketajaman, akurasi
pencahayaan (tidak overexposure dan tidak underexposure), akurasi warna,
dan hal lain yang sekarang bisa diotomatiskan.
Posisi adalah masalah di mana sang
fotografer memotret. Salah posisi bisa mengakibatkan foto menjadi buruk,
misalnya terlalu jauh, terlalu dekat, atau bahkan tertutup beberapa benda.
Komposisi adalah masalah bagaimana sang
fotografer mengatur aneka benda yang dipotretnya di dalam bingkai fotonya.
Pemandangan yang indah bisa tampil buruk dalam foto kalau komposisinya berantakan, misalnya pohon terpotong dan danau miring.
Cara
Mengasah Kemampuan Komposisi Dalam Fotografi
1. Gunakan Hanya Satu Lensa
Panjang focal lensa sangat berpengaruh pada
bagaimana sebuah foto tampak secara visual. Dan cara terbaik untuk memahami
sebuah lensa dan bagaimana dia akan mewujudkan visi foto kita adalah dengan
memaksakan diri memakai lensa tersebut dalam periode waktu yang cukup.
Idealnya, cukup gunakan 1 lensa prime selama sebulan
misalnya. Kalaupun anda hanya punya lensa zoom, kunci-lah (atau selotip) lensa
tersebut pada satu panjang focal. Punya
banyak lensa memang menguntungkan, namun kita jadi cenderung gampang
gonta-ganti lensa tanpa kenal dan paham dengan sifat masing-masing lensa.
2. Belajar Membuat Foto Hitam Putih
Meskipun warna juga merupakan elemen
komposisi, seringkali warna terlalu mendominasi foto.
Elemen lain seperti garis, pola, dan lainnya
menjadi kabur dan susah di apresiasi. Singkirkan elemen
warna dari foto dan kita akan “dipaksa” untuk
menyusun foto dengan lebih hati-hati agar foto
tetap tampak bagus. Dan sekali kita menyadari harus
memanfaatkan elemenlain selain warna (garis, tekstur, pola dll) , makin jeli mata kita mencari elemen-elemen
komposisi tadi.
3. Mencari Pola Berulang
Pola/pattern secara gampang bisa diartikan
sebagai pengulangan. Pengulangan disini bisa jadi adalah pengulangan bentuk,
garis, warna, benda atau objek, dan pengulangan-nya dalam format yang teratur.
4. Mencari Garis
Dalam foto, garis lurus yang terentang dari
satu sisi foto ke sisi yang lain memberi
rasa aman. Sementara garis diagonal memberi kesan dinamis. Kurva, garis
lengkung, memberi kesan dinamis,anggun dan luwes, serta kemungkinan besar,
seksi. Dalam foto landscape, kita sering melihat gabungan serasi antara garis lurus dan garis lengkung sehingga memberi kesan
landscape yang anggun dan megah sekaligus.
5. Ruang Negatif
Ruang negatif kerap dimanfaatkan oleh
fotografer untuk memperkuat objek utama. Luas dan sepi-nya ruang negatif
membuat mata kita bisa ter-fokus pada objek utama yang jadi menonjol meski
ukurannya kecil. Dengan memperkuat objek utama, sebuah foto menjadi lebih mudah
dicerna dan dinikmati.
RASA
Moment adalah masalah kapan sang fotografer
menekan tombol rana. Terlalu cepat atau terlalu lambat akan menghasilkan foto
yang tidak bagus, misalnya orang yang dipotret pas memejamkan mata dan memotret
serangga, tetapi sang serangga telanjur terbang. Pemandangan alam di daerah
tropis terbaik dipotret pada pagi hari sehingga kalau dipotret tepat pukul 12
siang umumnya menghasilkan foto yang tidak indah.
Masalah rasa adalah masalah tertinggi
dalam fotografi sehingga jam terbang, bakat, dan pengalaman sangat memengaruhi.
Masalah rasa sangat berperan dalam
fotografi jurnalistik karena fotografi tipe ini menyampaikan informasi yang
kadang harus dengan pemisalan-pemisalan.
July 13, 2017
Tags :
fotografi
,
kamera
,
komposisi
,
KOMPOSISI & RASA PADA FOTOGRAFI
,
lensa
,
rasa
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments